Setiap manusia terlahir dengan sebuah otak. Otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri, kedua nya mempunyai fungsi yang berbeda. Orang-orang sering mengibaratkan otak dengan pisau, dimana jika sebuh pisau terus diasah maka pisau tersebut akan tajam/kuat. Begitu juga dengan otak manusia, jika terus dilatih maka akan bekerja secara optimal.
Orang lebih mengidentikkan otak kanan dengan sesuatu yang humoris, simple, menyenangkan, berantakan-kacau, ekspresi diri, suka bertualang, bebas, spontan. Cara kerja otak kanan ini tidak terstruktur dan tidak memikirkan sesuatu yang mendetail. Biasanya orang yang selalu menggunakan otak kanan akan memilih perasaan sebagai solusi dari suatu masalah dan lebih percaya kepada intuisi. Seniman adalah salah satu contoh orang yang lebih mengandalkan otak kanan nya dibanding otak kirinya.
Perlindungan konsumen didapatkan olehsetiap orang, pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, tidak untuk diperdagangkan, dan baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk lain.
Setiap orang mempunyai natural dan badan hukum.
Pemakai adalah user, tidak harus mempunyai hubungan hukum langsung keperdataan, agen, distributor, B2B DAN B2C.
Ketidakadilan Gender Menghambat Wanita Untuk Berkembang
Membahas masalah gender berarti membahas masalah ketidakadilan sosial yang dialami oleh kaum wanita yang terus dibandingkan dengan kaum pria di mana wanita menjadi pihak dikucilkan dak dirugikan. Isu mengenai gender ini lahir dari ungkapan kesadaran kritis dari kaum perempuan atas keterbelakangan yang dialami kaumnya. Isu ini bukanlah menjadi permasalahan yang bersifat sementara akan tetapi telah menjadi isu yang bersifat kontemporer atau berlaku sepanjang masa bahkan cenderung mengarah kepada gejala sosial baru yang harus disikapi secara arif dan bijaksana.
Seperti yang kita ketahui bahwa konsumen membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebuutuhan hidupnya. Sering kali barang yang diterima atau didapatkan konsumen tidak menjamin keselamatan konsumen. Seperti halnya makanan kaleng yang kerap kali sering dan banyak di konsumsi oleh konsumen. Sebenarnya makanan kaleng tersebut belum tentu baik untuk dikonsumsi oleh konsumen.
Penggunaan media massa dalam promosi kesehatan merupakan bagian terpenting dalam komunikasi kesehatan. Dengan berkembangnya media massa dan metode-metode ilmiah, komunikasi pun kini memainkan perannya untuk menentukan perubahan sosial, terutama di negara Amerika Latin, Afrika dan Asia. Media massa dapat menjadi suatu alat yang Sangat hebat untuk mempromosikan kampanye-kampanye kesehatan dan perubahan sosial di seluruh dunia. Iklan menjadi landasan ekonomi bagi kegiatan media massa. Tanpa pernah kita sadari iklan telah perlan-lahan mempengaruhi segala macam aneka kebijakan keredaksian tentang isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan kesehatan. Iklan juga menyajikan banyak sekali informasi, yang sering memiliki implikasi sosial dan kesehatan, yang sering kali merugikan upaya kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Seperti contohnya iklan rokok yang banyak beredar di luaran, baik di media televisi, media cetak, iklan-iklan yang dipasang di billboard, seperti yang banyak kita jumpai di jalan-jalan. Rokok bisa merugikan kesehatan kita.
Kita semua tahu merokok itu dapat mengganggu kesehatan, merokok juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang sangat berbahaya sekaligus mematikan. Merokok tidak hanya dikonsumsi oleh para laki-laki tapi juga dikonsumsi oleh para wanita. Rokok juga tidak dipakai oleh anak kecil saja, tapi rokok juga dipakai oleh orang-orang yang sudah tua. Kebiasaan seseorang untuk merokok bukan saja merugikan si perokoknya, tetapi juga merugikan bagi orang-orang sekitarnya yang menghirup asap rokok tersebut.
Tanda Menciptakan Pergeseran Makna pada Iklan-iklan Komersil
Sebagai konsumen, kita mungkin disuguhi ratusan dan bahkan ribuan iklan komersil setiap hari. Iklan-iklan tersebut muncul di papan reklame, surat kabar, televisi, selebaran, kegiatan yang didukung sponsor, hingga e-mail. Iklan merupakan perangkat komunikasi antara perusahaan dengan konsumennya. Nampaknya iklan dipercaya sebagai cara untuk mendongkrak penjualan oleh banyak pengusaha untuk kegiatan promosi.Perkembangan iklan dari masa ke masa telah merefleksikan dunia kehidupan manusia. Sebuah iklan berkaitan dengan sistem tanda di dalamnya. Petanda-petanda merupakan konsep mental yang kita gunakan untuk membagi realitas dan mengategorikannya sehingga kita bisa memahami realitas tersebut. Semiotika memandang komunikasi sebagai pembangkitan makna dalam pesan (baik oleh encoder maupun decoder).
Modal tidak hanya di perlukan ketika kita akan memulai suatu usaha, tetapi dalam berkomunikasi juga dibutuhkan modal. Modal itu antara lain ialah Rasio, Indra, Intuisi, Emosi dan Persepsi.
Sebagai contoh. Ada 2 kursi yang berbeda di depan kita, satu kursi terbuat dari kayu dan kursi yang satu nya lagi terbuat dari besi namun mempunyai bantalan sofa di tempat duduknya. Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa kursi yang mempunyai bantalan sofa lebih nyaman untuk di duduki daripada kursi yang satunya lagi jika anda tidak mempunyai emosi. Namun anda bisa saja mengatakan hal tersebut dengan menggunakan indra yang ada (kulit/perasaan).
Indra bersifat induktif, sedangkan rasio bersifat deduktif. Namun intuisi tidak keduanya, intuisi itu tidak disadari, dapat datang secara tiba-tiba (terjadi di alam bawah sadar), intuisi bisa berupa perasaan tidak tenang, dan intuisi bisa kita rasakan jika kita mempunyai kemampuan mengamati.
Intuisi
-Intuisi pada manusia tidak sama seperti instink pada hewan
Semiotik berasal dari kata Yunani seme; semeiotikos; penafsir tanda yang berarti ‘tanda’‘sign’ dalam bahasa Inggris, adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti: bahasa, kode, sinyal, dan sebagainya.
Perintis awal semiotika adalah Plato yang memeriksa asal muasal bahasa. Aristoteles mencermati kata benda dalam bukunya Poetics dan On Interpretation. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates. Sumbangsih Plato yang terpenting adalah ilmunya mengenai ide.
Ada perbedaan mendasar antara tanda alami (natural) dan tanda yang disepakati (konvensional).
Symbol , Etymology : - symbolum (latin); symbolon (Greek)
Objek, gambar, tulisan, suara atau tanda tertentu yang mewakili sesuatu yang lain oleh asosiasi, kemiripan dan konvensi. DEFINISI lainnya :
merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan sesuatu yang telah berlangsungdi semua kebudayaan sepanjang waktu.
mencerminkan intelektualitas, emosi dan spirit manusia
memungkinkan terjadinya sebagian besar hubungan komunikasi manusia dalam bentuk tertulis maupun verbal, gambar ataupun isyarat.
merupakan bahasa universal lintas budaya dan zaman
“Ada yang masih ingat Anggodo? Apa kabar Anggodo dia sekarang?” sebagian dari isi kelas tidak ada yang tahu lagi perkembangan kasus Anggodo. Alasannya? Sangat mudah, karena media sudah tidak terlalu membesar-besarkan kasus tersebut, dan kasus Anggodo sudah tertutup dengan kasus baru lainnya, sebut saja Gayus atau kasus-kasus terbaru lainnya. Kemana orang-orang yang dulu berusaha keras untuk membahas kasus ini dan menuntaskannya sampai selesai? Banyak sekali pertanyaan mengenai beberapa kasus yang sebenarnya kita tidak tahu. Selaku editor politik dan hukum di harian Kompas, Bapak Tri Agung Kristanto pun mengatakan bahwa hukum dan politik di negeri ini tidak jelas. Tidak tahu kapan berakhirnya suatu masalah, masalah yang satu belum selesai sudah muncul masalah lainnya.
Saraf – saraf otak kita bekerja seperti tentakel – tentakel yang saling berhubungan sehingga membentuk kombinasi – kombinasi yang baik. Pada kebanyakan penduduk Jepang rata-rata menggunakan hanya 10% dari fungsi otak.
Forum Tanya Jawab Bebas Oleh : Bapak Stanislaus Atalim, S.H., M.H.
Pada perkuliahan ini, tidak ada materi khusus yang dibahas. Dosen member kebebasan kepada mahasiswa untuk bertanya apapun yang ingin diketahui.
Beberapa pertanyaan yang cukup member masukan adalah sebagai berikut :
1. Komunikasi seperti apa yang bisa dituntut karena melanggar hukum?
Jawab : Dalam komunikasi, komunikator dan komunikan saling menyampaikan dan menafsirkan pesan. Dalam menafsirkan pesan, ketika penafsir pesan mempersepsikan bahwa pembicaraan itu mengganggu dan meniadakan haknya maka dapat dituntut lewat jalur hukum.
·Merek merupakan citra bisnis, dapat membedakan produk atau jasa dengan kompetitor
·Pendaftaran merek memaksimalkan diferensiasi produk/periklanan dan pemasaran.
·Dapat memberikan jaminan kualitas secara konsisten.
Opini
Menurut saya hukum hak kekayaan intelektual sangat dibutuhkan di berbagai bidang. Hukum hak kekayaan intelektual tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan hukum kepada karya intelektual manusia, baik itu dalam bidang hak cipta dan hak-hak terkait, paten, merek, rahasia dagang, desain industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu. Sehinga karya-karya kita ataupun kepemilikan suatu usaha tidak dapat dimiliki orang lain dengan bebas. Misalnya kita adalah pemilik merek Acer, maka merek itu tidak dapat ditiru orang lain, bila ada yang meniru maka kita akan memiliki hak kepemilikan yang kuat karena kita sudah mendaftarkan merek itu sebagai usaha perusahan kita.
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dapat didefinisikan hukum yang diberikan oleh Negara kepada seseorang dan atau sekelompok orang ataupun badan yang ide dan gagasannya telah dituangkan ke dalam bentuk suatu karya cipta (berwujud). Karya Cipta yang telah berwujud tersebut merupakan suatu hak individu dan atau kelompok yang perlu dilindungi secara hukum, apabila suatu temuan (inovasi) tersebut didaftarkan sesuai dengan persyaratan yang ada.
Karya cipta yang berwujud dalam cakupan kekayaan intelektual yang dapat didaftarkan untuk perlindungan hukum yaitu seperti karya kesusastraan, artistik, ilmu pengetahuan (scientific), pertunjukan, kaset, penyiaran audio visual, penemuan ilmiah, desain
industri, merek dagang, nama usaha, dll.
HaKI juga merupakan suatu hak kekayaan yang berada dalam ruang lingkup kehidupan teknologi, ilmu pengetahuan, maupun seni dan sastra. Pemilikannya bukan terhadap barangnya melainkan terhadap hasil kemampuan intelektual manusianya dan berwujud. Jadi HaKI melindungi pemakaian ide, gagasan dan informasi yang mempunyai nilai komersial atau nilai ekonomi.
SIFAT – SIFAT HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Mempunyai Jangka Waktu Tertentu atau Terbatas
Apabila telah habis masa perlindungannya ciptaan atau penemuan tersebut akan menjadi milik umum, tetapi ada pula yang setelah habis masa perlindungannya dapat diperpanjang lagi, misalnya hak merek.
2. Bersifat Eksklusif dan Mutlak
HKI yang bersifat eksklusif dan mutlak ini maksudnya hak tersebut dapat dipertahankan terhadap siapapun. Pemilik hak dapat menuntut terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh siapapun. Pemilik atau pemegang HaKI mempunyai suatu hak monopoli, yaitu pemilik atau pemegang hak dapat mempergunakan haknya dengan melarang siapapun tanpa persetujuannya untuk membuat ciptaan atau temuan ataupun menggunakannya.
JENIS – JENIS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Hak Cipta (Copyrights)
2. Hak Kekayaan Industry, terdiri dari :
PERBEDAAN GENDER
Oleh : Ibu Dra. Henny Irawan, M.Hum. Psi.
Perbedaan gender adalah perbedaan biologis dan / atau karakteristik fisiologis biasanya dikaitkan dengan baik laki-laki atau perempuan dari suatu spesies pada umumnya.
Gender dan jenis kelamin tidak sinonim.
"wanita" dan "pria" merujuk pada jenis kelamin,"feminin" dan "maskulin" mengacu pada gender.
Salah satu jenis kelamin ditentukan oleh kode genetik:
Psikologi massa berbicara mengenai perilaku dalam kelompok. Manusia cenderung merasa lebih nyaman ketika mengerjakan sesuatu bersama-sama.
Teori Klasik :
1 .Sigmund Freud
Orang-orang dalam kerumunan akan melakukan sesuatu yang berbeda daripada bila ia sendiri.
2 .Lee Bon
Dalam keramaian, akan semakin anonym (tidak dikenali) dan biasa muncul emosi-emosi baru, seperti marah, rusuh, buas dll.
Teori Penularan
Dengan menggunakan tameng anonym (tidak dikenali), orang dalam kerumunan meninggalkan tanggung jawabnya. Dalam kerumunan mereka merasa kehidupan adalah miliknya sendiri, terjadi pencampuradukan emosi dan membawanya ke tindakan irasional seperti kekerasan. Kerumunan mengakibatkan orang-orang berperilaku tertentu.
BAHASA
Oleh : Pak Dali S. Naga
Melayu ke Bahasa Indonesia
• Sumpah pemuda 28-10-1928 : Lahir bahasa Indonesia dari bahasa Melayu
• Kongres Bahasa Indonesia (KBI) :
KBI 1 di Solo 25 Juni – 28 Juni 1938
KBI 2 di Medan 28 Oktober – 2 November 1954
KBI 3 di Jakarta 28 Oktober – 3 November 1978
KBI 4 di Jakarta 21 November – 26 November 1983